Selasa, 09 November 2010

NTB Dalam Angka Pengagguran

Oleh: Ahmad Jumaely

Pengangguran terdidik (S1 s/d s3) di NTB meningkat tajam. Dari data BPS NTB tahun 2010 ditemukan jumlah pengangguran S1 sampai S3 tahun mencapai 12.922 orang (10,52 persen) meningkat tajam dari tahun 2009 sebanyak 3.494 orang (2,80 persen).

Nampaknya, selain dipengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja yang minim, juga hal ini dipengaruhi tidak adanya perencanaan strategis PT dan universitas di NTB dalam penerimaan dan kelulusan peserta didik mereka.

Yang terjadi di PT dan Universitas saat ini, mereka hanya berlomba-lomba menambah jurusan dan fakultas dan menerima mahasiswa sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan daya tampung dan kualitas lulusan. Jurusan bahasa inggris di IKIP mataram misalnya, jumlah mahasiwanya per kelas sampai 70-an orang bahkan ada yang sampai 100 orang. kata teman sya yang kebetulan di jurusan itu, "kami sampai tak punya tempat duduk, ada yang berdiri, bahkan ada yang maen domino dan ngobrol sendiri di belakang kelas, dan dosen tak peduli dan susah di pedulikan karena jumlah yang terlalu banyak" Begitu pula yang terjadi di kampus-kampus lain terutama kampus yang berstatus swasta.

Sialnya lagi, kesan yang tertangkap adalah, kampus sudah dijadikan ladang bisnis paling menggiurkan terutama terindikasi dari penerimaan mahasiwa yang "tanpa tolak" , dan ini terjadi hampir di semua kampus, kecuali yang negeri....

persoalan ini kemudian menjadikan mutu lulusan sangat anjlok dan jumlah mereka yang teramat banyak menjadikan kampus-kampus kita hanya memproduksi pengangguran setiap tahun.

Mari berandai-andai, jika IKIP tahun ini meluluskan 1000 sarjana, IAIN Mataram 800-an sarjana, UNRAM 700-an sarjana, UMM 500-an sarjana, STKIP Pancor 1000-an sarjana...maka sudah berapa tuch....berarti dari lima kampus saja sudah mencapai 5 ribu sarjana. Belum lagi kampus-kampus lain seperti IAIH Pancor, Universitas gunung rinjani, AMIKOM, UMM, Univ SAMAWA, IKIP Bima, STMIK BUMIGORA dan masih banyak lagi. Wah ...gak tega aku menghitungnya....

Bisa dibayangkan betapa banyak pengangguran jika serapan kerja hanya menjacapai nol koma persen semetara kelulusan mencapai 800 persen seperti ini, sangat menyedihkan bukan...! Lalu apa yang bisa kita fikirkan untuk mengatasi hal ini???
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Rumah Inspirasi is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger